Setelah berkenalan,
dia berjanji akan segera menghubungi Anda. Tapi setelah ditunggu sekian lama,
kenapa dia belum juga menelepon Anda?
![]() |
Daripada hanya menunggu dia menelepon.... |
Apakah dia lupa, sibuk, atau pada saat itu hanya iseng saja?
Berbagai kemungkinan tersebut dapat memicu segala bentuk pikiran dan perkiraan
beserta emosi yang Anda rasakan. Kalau sudah begitu, apakah Anda hanya akan
tetap menunggunya menelepon Anda? Daripada hanya menunggu, ikuti saja beberapa
langkah berikut untuk menjernihkan pikiran dan menenangkan perasaan.
Untuk apa panik?
Jika bertemu dengan seseorang yang Anda temui, wajar jika
Anda merasa selalu ingin bertemu dengannya, atau setidak-tidaknya bisa bertemu
lagi dengannya. Wajar juga jika Anda banyak menghabiskan waktu untuk
membayangkan tentang dirinya, atau hal-hal yang bisa Anda lakukan bersamanya di
masa mendatang, sehingga rasanya menyebalkan atau bahkan menyakitkan sekali
jika dia tidak juga menelepon.
Apapun yang terjadi, meskipun Anda merasa sangat kesal dan
sakit hati, usahakan untuk tetap bersikap tenang. Tidak perlu merasa panik,
cemas, atau segala bentuk emosi yang tidak berguna. Fokuskan saja perhatian
pada hal-hal yang perlu dengan segera Anda lakukan. Itu yang perlu Anda utamakan.
Apakah memang benar?
Segala sesuatu pasti memiliki risiko tersendiri. Hal yang
sama juga berlaku pada hubungan. Meskipun keadaannya tidak seperti yang Anda
harapkan, tapi tidak perlu memikirkan hal-hal yang negatif, apalagi jika
pikiran tersebut dapat membuat Anda merasa terluka, atau tidak nyaman.
Dalam sebuah hubungan selalu terdapat sejumlah faktor yang
menentukan sukses atau tidaknya hubungan tersebut, seperti waktu, kesiapan,
status dan bahkan juga keberuntungan. Jika pada saat ini terjadi hal yang tidak
Anda harapkan, berarti ada hal yang perlu diubah dan perubahan tersebut tidak
akan mungkin terjadi dengan begitu saja, atau bahkan secara otomatis. Jadi,
daripada terus-meneruskan memikirkannya, bagaimana jika Anda mencoba untuk
melakukan berbagai macam hal baru, untuk menghadirkan perubahan yang lebih sesuai
dengan apa yang Anda butuhkan?
Tidak perlu
mempersalahkan diri sendiri
Apa yang terlintas dalam pikiran Anda saat dia belum juga
menelepon? Ada wanita yang merasa selalu tidak beruntung jika berurusan dengan
pria, ada juga yang mempersalahkan diri karena merasa kurang cantik, merasa
minder karena menjadi satu-satunya wanita yang belum memiliki pasangan dan lain
sebagainya. Apalagi ditambah dengan perkataan orang-orang di sekitar yang
terkadang cenderung menyakitkan, meskipun sebenarnya mereka sama sekali tidak
memahami apa yang sebenarnya terjadi.
Apapun yang mereka katakan, perhatikan apa yang Anda
pikirkan dan rasakan, karena dengan demikian Anda akan dapat dengan lebih mudah
membaca pola dari reaksi yang Anda tunjukkan saat berhadapan dengan situasi
tertentu. Dengan demikian Anda akan dapat dengan lebih mudah menentukan sikap
dan langkah yang sebaiknya Anda terapkan dalam menyikapi masalah yang sedang
Anda hadapi.
Salurkan energi untuk
hal-hal yang berguna
Godaan untuk merasakan hal-hal yang negatif pasti ada, tapi
jangan biarkan perasaan tersebut menguasai, atau bahkan menjatuhkan Anda. Daripada
‘menikmati’ perasaan yang negatif tersebut, coba saja mengalihkan perhatian
pada hal-hal yang lebih berguna. Misalnya, untuk berolahraga, menghubungi teman
lama, atau melakukan hal-hal lain yang membuat Anda bisa merasakan adanya
kebahagiaan setelah Anda selesai melakukannya.
Cari yang lain saja
Jika Anda berhubungan dengan orang yang selalu saja membuat
Anda merasa kecewa dan terluka, pertimbangkan kemungkinan untuk berpisah
darinya, agar Anda dapat dengan segera bertemu dengan orang yang benar-benar
bisa membahagiakan Anda. Daripada terus-menerus menunggu sementara dia belum
tentu memikirkan Anda, berikan perhatian lebih kepada orang yang lebih sering
meluangkan waktu untuk menelepon Anda.
No comments:
Post a Comment