Wednesday, March 20, 2013

Yang Perlu Diingat Dalam Mencari Teman



Tuntutan perkembangan jaman mungkin menyita terlalu banyak waktu, dan membuat Anda melupakan hal-hal yang juga tidak kalah penting, yaitu teman dan saat-saat bahagia yang Anda lewatkan bersamanya.

Teman, Sahabat, Friend, Friendship
Teman: Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
Mencari teman bisa dikatakan bukan merupakan hal yang perlu terlalu dikhawatirkan, apalagi jika Anda selalu dikelilingi oleh orang-orang terdekat. Tapi, bagaimana jika situasinya berubah, sehingga Anda ditempatkan pada posisi di mana Anda sama sekali tidak mengenal siapa pun yang berada di sekitar Anda? 

Hal itu mungkin saja terjadi jika Anda pindah, untuk bersekolah atau bekerja di lokasi yang jauh dari tempat di mana Anda dibesarkan. Jika hal tersebut terjadi, apa yang bisa Anda lakukan untuk menemukan teman yang tepat?

Lain lubuk, lain ilalang
Pada masyarakat yang berbeda biasanya berlaku adat dan kebiasaan yang berbeda, yang perlu diikuti untuk dapat memperoleh penerimaan dari orang-orang yang berada di sana. Kelompok masyarakat tersebut kemudian juga terbagi dalam berbagai bagian yang lebih kecil, sesuai dengan adat dan kebiasaan yang diberlakukan oleh para anggotanya.

Bersatu kita kukuh, bercerai kita runtuh
Manusia pada dasarnya merupakan mahluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang-orang yang berada di sekitarnya. Saat berada di dalam kesendirian, manusia cenderung merasa lebih lemah dan tidak berdaya. Hal itu menyebabkan manusia selalu  berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang-orang yang dapat dipercaya untuk mendapatkan dukungan dan bantuan yang dibutuhkannya. Salah satu cara yang dilakukan oleh manusia untuk memperkuat keberadaan dirinya adalah dengan cara berteman.  
Di mana kita bernaung, di situ langit dijunjung
Di mana pun Anda berada, di sana terdapat orang-orang yang dianggap sebagai pimpinan dan juga para pengikutnya. Jadi akan selalu ada orang-orang atau kelompok tertentu dalam jumlah yang lebih kecil yang lebih berpengaruh jika dibandingkan dengan anggota yang lainnya. 

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga
Salah memilih teman dapat merusak reputasi Anda secara keseluruhan. Begitu Anda dianggap sekelompok dengan orang-orang tertentu, maka sulit bagi Anda untuk melepaskan diri dari berbagai macam predikat yang erat hubungannya dengan kelompok orang-orang tersebut, yang kemudian juga dapat berpengaruh buruk bagi perkembangan sosial Anda di masa mendatang. Untuk menghindarkan diri dari kemungkinan yang tidak diharapkan, ingat beberapa hal dalam melakukan pertemanan.

  • Tidak perlu takut berteman, karena setiap manusia memang membutuhkannya.  
  •  Pahami nilai-nilai yang diberlakukan pada masyarakat di sekitar Anda, kemudian terapkan, kecuali jika nilai-nilai tersebut bertentangan dengan apa yang Anda yakini. 
  • Tidak ada salahnya berteman dengan siapa saja, tapi Anda tetap perlu menentukan batasan. 
  • Usahakan untuk selalu bersikap positif, namun jangan pernah menuntut orang lain untuk menunjukkan sikap yang sama. 
  • Tidak perlu berteman dengan orang yang suka membuat Anda merasa bersalah. 
  • Hindarkan juga pertemanan dengan orang yang membuat Anda merasa tidak menyukai diri Anda sendiri. 
  •  Apa gunanya berteman dengan orang yang tidak memberikan dukungan saat Anda membutuhkan bantuan? 
  • Jauhi orang yang suka mengatakan hal-hal yang buruk mengenai Anda dan juga orang lain. 
  • Orang yang suka menindas atau memanfaatkan Anda sama sekali tidak pantas dijadikan teman. 
  • Hal yang sama berlaku pada orang yang suka merebut atau mencuri hal-hal yang Anda miliki. 
  • Apalagi orang yang tidak segan-segan mengorbankan Anda untuk menyelamatkan dirinya sendiri.
  • Orang yang suka berbohong hanya dapat mendatangkan masalah. 
  • Orang yang tidak bisa menyimpan rahasia adalah orang yang tidak bisa dipercaya.

Mencari teman memang susah-susah gampang, tapi Anda tidak perlu takut. Tetaplah memperluas hubungan dengan siapa saja, karena jika berhasil menemukan sahabat sejati yang Anda harapkan, maka kehidupan akan terasa jauh lebih membahagiakan.

No comments:

Post a Comment